Melainkan karena Dahlia adalah perempuan yang dipenuhi dengan cinta.

Cinta kemuliaan, membuatnya rela membanting tulang menghidupi ibu dan seorang adiknya yang masih sekolah. Cinta kebaikan, membuatnya selalu ingin belajar untuk jadi lebih baik. Dan cinta ketulusan, membuatnya selalu kuat dengan kenyataan sepahit apa pun. Sepahit ketika ia harus menentukan pelabuhan cintanya, pada Bilal ataukah Aiman? Dua orang cowok yang sama-sama membuat Dahlia bisa menari dengan tarian cinta.
Di antara balutan kisah cinta itu, dengan smart penulis memasukkan konsep tentang seksualitas perempuan. Sebuah sikap penolakan atas sterotipe perempuan sebagai objek yang bisa dimanfaatkan oleh lawan jenisnya. Padahal persoalan sebenarnya tidak terdapat pada tarian Dahlia, tetapi pikiran dan imajinasi para penikmat tariannya.
Judul Asli novel ini ; Kiai Tawuran, terisnpirasi dari sebuah fenomena rusaknya para ulama di negri ini
4 komentar:
Setelah Tia, aku pasti baca. Eh, blog ini langsung kulink gpp kan? Rock 'n Maia!
salam kenal. aku temannya om budi maryono alias om daktur. aku juga pengin baca tarian cinta...
Salam kenal dari aku, aku berharap bisa menimba ilmu tentang menulis dari adik trims
Subhanalloh. saya takjub melihat prestasi sampeyan "meski tanpa piala".
cah susukan
Posting Komentar