Minggu, 16 Maret 2008

Puisi Resonansi

1.50
22 Feb 2008

Aku dihempas iringan resonansi
Aku menulis dengan segenap jiwaku yang senang
Tanpa beban aku hidup
Meski sering terjadi selingan di tengah-tengah
Tapi setidaknya aku gadis beruntung di dunia

Tak kena dampak bencana apa pun
Semoga untuk esok-esok selanjutnya sampai nanti aku mati dengan tenang
Dan siang ini… saat matahari memburat dengan pantulan cahayanya yang mesra…
Aku menulis untuk siapa saja yang ingin membaca
Yang ingin menghargai karya-karya jujurku

Diiringi resonansi
Yang terkadang jelas, terkadang tidak namun memaksa dada merongga karna gembira
Diam bukan berarti ku menghakimi
Tapi aku memperhatikan kalian……

Mengalun suara anak penuh obsesi
Ipunk
Yang tak pernah punya malu dengan siapa pun
Dia…
Membuatku tertawa

Tidak ada komentar: